Dunia digital saat ini sedang dihebohkan oleh berbagai modus penipuan yang menggunakan format file APK. Penipuan ini menjadi perbincangan hangat karena modusnya yang terus berubah.
Salah satu modus yang pertama kali muncul adalah dengan menyamar sebagai kurir dari jasa ekspedisi. Pelaku akan mengirim pesan melalui WhatsApp atau email kepada korban, memberitahu bahwa ada paket yang akan dikirimkan ke alamat rumah. Mereka akan mengirimkan file foto dengan judul paket untuk diperiksa oleh korban, padahal sebenarnya itu adalah file APK berbahaya.
Tak hanya itu, pelaku juga menciptakan modus-modus lain yang mengikuti berbagai momen terkini, seperti modus Undangan Pernikahan, Pemberitahuan Pengembalian/tagihan Pajak (mengatasnamakan Dirjen Pajak), Surat Tilang (mengatasnamakan Kepolisian), Tagihan PLN (mengatasnamakan PLN), pemberitahuan Premi Asuransi, BPJS, dan lain sebagainya.
Semua modus tersebut memiliki pola yang sama yaitu mengirimkan file APK berbahaya. Jika file tersebut dibuka dan diinstal pada perangkat pribadi, maka malware yang terdapat di dalamnya dapat mengakses data pribadi korban. Oleh karena itu, pengguna Android disarankan untuk selalu waspada terhadap modus penipuan menggunakan file APK ini.
Dalam artikel ini dijelaskan secara rinci mengenai bahaya dari mengklik file APK tersebut. Dengan mengetahui risikonya, diharapkan dapat lebih berhati-hati dan tidak terjebak dalam perangkap penipuan digital yang merugikan.
Apakah file APK itu?
APK adalah singkatan dari Android Application Package. APK adalah format file yang digunakan untuk mendistribusikan dan menginstal aplikasi di perangkat Android. File APK berisi semua kode, data, dan aset yang diperlukan untuk menjalankan aplikasi di perangkat Android.
- Pastikan Anda mengunduh APK dari situs web atau toko aplikasi yang terpercaya. Mengunduh APK dari sumber yang tidak dikenal dapat membahayakan perangkat Anda.
- Sebelum menginstal APK, periksa izin yang diminta aplikasi. Pastikan Anda hanya menginstal aplikasi yang meminta izin yang diperlukan.
- Gunakan aplikasi antivirus untuk memindai file APK sebelum menginstalnya.
Bahaya Mengklik File APK yang tidak resmi.
File yang diklik bukanlah file foto paket, undangan pernikahan, tagihan pajak, atau surat tilang, melainkan file APK yang akan diinstal pada perangkat. Setelah diinstal, aplikasi tersebut meminta izin untuk mengakses data seperti foto, video, pesan teks, serta mengirim pesan dari handphone.
Dalam waktu 45-60 menit setelah terinstal, pelaku dapat mengakses seluruh data korban, termasuk informasi m-banking di handphone. Hal ini membuka akses bagi penipu ke akun m-banking korban.
Lebih mengkhawatirkan lagi, pelaku dapat mengendalikan handphone korban dari jarak jauh untuk melakukan berbagai tindakan sesuai keinginan mereka.
Penipuan menggunakan file APK merupakan ancaman serius karena dapat membocorkan seluruh data korban kepada pelaku. Bahkan, penipu dapat mengetahui segala sesuatu yang diketik korban, termasuk PIN, password, dan kode OTP akun perbankan.
Dengan menyadari bahayanya penipuan menggunakan file APK, disarankan agar tidak sembarangan mengklik file berformat APK demi menjaga kerahasiaan data pribadi, termasuk akun m-banking. Jaga keamanan dan privasi data Anda dengan bijak.
Aktifkan Fitur Play Protect Untuk Lindungi Perangkat Anda
Penting untuk diingat bahwa pentingnya berhati-hati saat menginstal aplikasi dari sumber yang tidak jelas, seperti modus penipuan yang bisa mengancam keamanan data di perangkat Anda, termasuk akun m-banking.
Untuk mengantisipasi ancaman modus penipuan melalui file APK, langkah yang dapat dilakukan adalah dengan mengaktifkan fitur Play Protect di Google Play Store. Berikut langkah-langkahnya:
- Buka Google Play Store dan ketuk Icon Profil.
- Pilih menu Play Protect, kemudian aktifkan dengan menekan tombol “Turn On”.
- Periksa pengaturan dengan mengecek ikon Pengaturan. Jika semua opsi sudah aktif, berarti Play Protect sudah berjalan.
- Jika Anda mengunduh aplikasi berbahaya, Anda akan menerima notifikasi “Blocked by Play Protect”.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat meningkatkan perlindungan perangkat Anda dari potensi ancaman yang merugikan. Jaga keamanan data pribadi Anda dengan mengaktifkan fitur Play Protect secara rutin.
Langkah-langkah Mengamankan Data Setelah Klik APK Penipuan.
- Matikan Akses Internet.
- Segera matikan data seluler dan Wi-Fi untuk menghentikan potensi malware dalam APK yang diunduh. Hal ini dapat mencegah pencurian data atau penyebaran malware ke perangkat lain.
- Hapus Aplikasi Mencurigakan.
- Buka menu pengaturan, pilih Aplikasi, dan hapus aplikasi yang baru diinstal setelah mengklik APK penipuan.
- Hubungi Bank’
- Laporkan kejadian kepada bank secepat mungkin agar mereka dapat membantu memblokir kartu ATM/rekening Anda dan mengambil langkah-langkah keamanan tambahan.
- Ganti Password Semua Akun.
- Segera ubah kata sandi akun bank, email, media sosial, dan akun lain yang terhubung dengan data pribadi. Gunakan kata sandi yang kuat dan unik untuk setiap akun.
- Lakukan Factory Reset (opsional).
- Jika masih ragu, lakukan cadangan data penting dan lakukan reset pabrik pada perangkat Anda. Ini akan menghapus semua data dan aplikasi di perangkat, termasuk malware yang mungkin tersembunyi.
Selalu waspada terhadap modus penipuan yang sering meningkat selama periode tertentu seperti Ramadan dan Idulfitri. Kenali modus-modus penipuan yang umum dan ikuti tips aman dari kami untuk menghindari penipuan. Tetap waspada, jangan tergiur tawaran yang mencurigakan, dan selalu verifikasi informasi sebelum mengklik tautan yang tidak dikenal. Jaga kerahasiaan data pribadi dan bagikan informasi keamanan ini kepada keluarga dan teman-teman Anda untuk membantu mereka tetap aman dari berbagai modus penipuan.
awanggunawan.com